Rabu, 19 Juni 2013

Bab 8 Mengelola Keuangan Usaha

Pada dasarnya, setiap usaha pasti memerlukan modal. Modal usaha dapat berupa modal dana dan modal nondana berupa keahlian dan ketrampilan. Yang menjadi modal utama bukanlah uang, melainkan keberanian, keyakinan, dan ketekunan. Tiga jenis modal yanga diperlukan dalam menjalankan usaha adalah: a. Modal investasi awal Modal investasi awal adalah modal yang diperlukan di awal usaha, biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh modal ini adalah bangunan serta peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor, dan barang-barang lain yang dipakai untuk jangka panjang. b. Modal kerja Modal kerja adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan. Modal kerja bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang permintaan. c. Modal operasional Modal yang terakhir adalah modal operasional. Modal operasional adalah modalyang harus kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari usaha kita. Contohnya, biaya gaji, telepon, listrik, dan air.Apabila kekurangan, akan sulit untuk memperoleh tambahan modal dalam jangka pendek. Sedang apabila modal berlebih, maka akan mubazir dan menyebabkan beban bunga yang sebenarnya tidak perlu. 2. Mengetahui Sumber Permodalan Untuk memulai suatu usaha, pada dasarnya sumber permodalan dapat diperoleh melalui: a. Modal Sendiri Sumber modal sendiri merupakan cara yang paling mudah. Kebutuhan modal dibiayai sendiri. Sumber pembiayaan sendiri dapat diperoleh dari tabungan, dana cadangan, atau mempergunakan aset yang tidak produktif. b. Pinjaman Bank Apabila modal sendiri ternyata tidak mencukupi, maka kita dapat memenuhi kebutuhan modal dengan melakukan pinjaman atau mengajukan kredit pada bank. Pada dasarnya, ada tiga jenis kredit perbankan, yaitu: 1). Kredit usaha, yaitu kredit yang ditujukan untuk membiayai usaha yang produktif. Kredit usaha ini pada umumnya untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, seperti usaha perdagangan, usaha industri rumah tangga, usaha jasa konsultasi, dan lain-lain. 2). Kredit konsumsi, yaitu kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif, misalnya untuk membeli rumah atau kendaraan pribadi. 3). Kredit serba guna, yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi maupun usaha. Salah satu produk kredit serba guna yang sering dipasarkan adalah kredit tanpa agunan. 3. Proses Pengolahan Keuangan Setelah merencanakan usaha dan memperoleh modal untuk usaha, maka selanjutnya adalah mengelolah keuangan selama proses usaha berjalan . Kita harus memisahkan antara uang dan perusahaan dan uang pribadi. jangan pernah mencampurkan antara uang perusahaan dan uang pribadi. Pastikan system pencatatan yang rapin dan teratur sesuai dengan kaidah akuntansi walaupun akuntansi sederhana. Manajemen kas untuk mengoptimalkan asset dan memanfaatkan setiap nilai uang untuk manambah keuntungan . Evaluasi terkait realisasi produksi dan penerimaan, biaya dan persediaan, jumlah piutang dan utang dan kondisi kas. 4. Pelaporan Keuangan Laporan keuangan yang umumnya dibuat adalah neraca dan laporan labarugi. neraca dan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan yang sementara dari sebuah usaha. asset lancer adalah asset yang mudah diuangkan dalam waktu cepat, seperti uang kas, piutang dan persediaan. Asset tetap adalah asset yang diperoleh untuk pemakaiaan jangka panjang. Kewajiban terdiri atas kewajiban jangka pendek, yaitu utangutang yang harus dibayar dalam jangka pendek atau satu tahun. Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. Laporan laba rugi menggambarkan keadaan usaha dalam waktu tertentu, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan yang sekaligus dapat menunjukan laba bersih perusahaan baik berupa keuntungan maupun kerugian . Menentukan penjualan bersih tahun depan berdasarkan informasi laba bersih dan margin laba bersih.

0 komentar:

Posting Komentar